Selasa, 09 Oktober 2012

Sistem Tata Nama Ganda

Sistem tata nama ganda atau binomial nomenclature adalah bahasa yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antar-ilmuwan Biologi mengenai jenis makhluk hidup. Orang yang menciptakan sistem tata nama ganda adalah Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Bahasa yang digunakan oleh Linnaeus dalam sistem tata nama adalah bahasa Latin, karena pada masa Linnaeus bahasa tersebut adalah bahasa ilmiah yang universal. Sistem tata nama ganda berupa nama ilmiah pada setiap spesies makhluk hidup. Sistem tata nama terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertama menunjukkan nama genus dan bagian kedua menunjukkan nama spesies.
Sistem tata nama ganda memiliki aturan tertentu. Aturan dalam sistem penamaan tersebut adalah :
  1. Kata pertama menunjukkan nama genus
  2. Kata kedua menunjukkan nama spesies
  3. Nama genus harus diawali dengan huruf besar (huruf pertama dalam nama genus harus huruf besar)
  4. Nama spesies diawali dengan huruf kecil (huruf pertama dalam nama spesies harus huruf kecil)
  5. Kedua kata tesebut harus digarisbawahi (underline) jika ditulis dengan tangan
  6. Jika diketik dengan komputer kedua kata tersebut dicetak miring (italic)
  7. Nama penemu (Linnaeus) ditulis dalam singkatan (L.) atau ditulis lengkap di belakang nama penunjuk spesies
  8. Nama penemu (Linnaeus) ditulis dengan huruf besar di awal dan tidak digarisbawahi juga tidak dicetak miring
Contoh :
  • Pisang = Musa paradisiaca L.
Musa menunjukkan nama genus dari pisang.
Dan paradisiaca menunjukkan nama spesies dari pisang.
Sedangkan " L. " menunjukkan nama penemu sistem tata nama ganda atau binomial nomenclature (Linnaeus).
  • Padi = Oryza sativa 
  • Trenggiling = Manis javanicus

Gambar Carolus Linnaeus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar